Bagaimana kabar mu? Semoga kamu baik baik saja, sebagaimana aku yang merawat rindu ini dengan baik. Semoga saja.
Kamu tahu? Maghrib ini aku tengah duduk di serambi atas rumah sembari manatap lalu lalang kendaraan dengan perasaan berdebar. Ada rindu akan senyum mu yang tengah terbayang dalam benak ku.
Ada cinta yang membara dalam hati ini berlafadzkan nama mu.
Ku harap angin laut malam ini menyampaikan al-fatihah yang aku khususkan untuk kamu usai sholat maghrib tadi.
Hay cintaku..
Kamu adalah gadis dengan mata yang seperti api berkobar, mungkinkah cintamu untuk ku berkobar layaknya api abadi itu?
Entahlah.. Kamu yang punya jawabannya.
Sayang izinkan aku becerita ya? , di sela sela kelelahan tubuh ini ada rasa kangen yang membayangi pandanganku, ada yang menghantui naluliriku.
Ada pula yang menyemangati jiwaku. Dan semua itu karena kamu.
Ya lagi lagi kamu, kamu memang segalanya sayang.
Oh iya, tadi sore aku makan sambal tempe buatan mamak dan saat itu juga aku teringat akan masakan buatan kamu, meskipun sederhana namun rasanya luar biasa, tak mudah untuk ku melupakan.
Udah ya sayang semoga cinta kita selalu dirawat oleh Tuhan yang kuasa.
Sampai nanti cantik ku.
😘
